Minggu, 07 Oktober 2018

MASA KECILKU

Diposting oleh Unknown di 20.51.00

Hai.. namaku fifi, aku anak pertama dari tiga bersaudara, kali ini akan aku ceritakan sebuah kisah. Ah, bukan tapi banyak kisah. Tentang masa kecilku. Masa dimana sakit terjatuh hanya dilutut, bukan dihati masa dimana ritual menonton kartun dihari minggu pagi adalah perihal wajib yang harus ditaati. Masa dimana bermain masak-masakan dihalaman rumah, dan masa dimana jalan-jalan bersama papa adalah hal yang paling menyenangkan. Dari kecil aku selalu bermain sama mama papa ku, dan jujur aku ga pernah punya teman selama masa kecilku, aku jarang merasakan main petak umpet, lari-larian, bersepeda bareng teman dan hal-hal seru lainnya. Aku rasa masa kecilku sangat tidak berwarna. Itu karna mama sama papa ku selalu khawatir jika aku main, aku ga dirumah 10menit aja langsung dicariin mama, aku lagi seru main masak-masakan dirumah teman langsung disuruh pulang. Ntah yang jelas mama sangat sayang padaku, mama-papa selalu mengkhawatirkanku, mama-papaku  sangat mengkhawatirkan ku kalo sampai aku disakitin atau dijahilin temanku, lagi aku main sepeda dan ada teman yang jahil melemparkan aku pake batu , papa langsung marah besar. Hampir mau berantem sama orang tua temanku, tapi akhirnya itu semua tidak terjadi. Ntah.. papa sangat amat marah kalo sampai ada yang membuat aku nangis, begitupun mama. Mungkin karna pada saat itu aku anak pertama, aku beruntung menjadi anak pertama, mama ku selalu menjadikan aku ratu setiap harinya, aku selalu dimanjakan. Dan baju baru selalu aku dapatkan setiap minggunya, setiap pulang dari pasar mama selalu beli baju dan aksesoris untukku, itu hobbi mama mendandaniku dan tidak lupa untuk memotoku , masaku kecil yang ku mau selalu aku dapatkan, papa selalu memberikan aku semua yang aku inginkan. Apapun… aku sangat beruntung menjadi anak pertama. Keseharianku selalu bersama mama-papa, main masak-masakan dihalaman rumah, main dokter-dokteran itu pasti selalu bersama mama, kadang aku bosan, dan akhirnya ketika itu aku minta ade buat menemaniku dirumah biar bisa main bareng, mama menyuruhku berdoa, aku sangat ingat sekali doa yang selalu aku panjatkan ketika aku ingin mempunyai ade, dan Alhamdulillah ga lama dari itu Allah mengabulkan doaku, mama hamil adik ku, rasa syukur dan bahagia mempunyai teman baru dikehidupanku, ketika dia lahir  aku orang yang paling bahagia dibandingkan mama-papa ku sepertinya,  aku bahagia. Setiap disekolah aku selalu ingin cepat pulang, agar bisa melihat adikku. Rasa sayang yang amat besar aku rasakan disaat aku mempunyai adik pertamaku. I loveyou dek. Hinggaku besar teman mainku ya Cuma adikku itu, maklum saja ketika aku disekolah SD-SMP aku sangat susah untuk ikut bergaul bersama teman-temanku, karna tidak terbiasa. Jangankan itu kedatangan saudara aja kadang aku suka menangis kencang, suka ga betah rasanya kalau ada orang asing dirumahku, yaa yang aku rasakan, aku bingung kalau ada saudara harus ngomong apa, harus bagaimana. Ntah semua itu terasa kaku. Aku menjadi anak yang sangat takut dekat dengan orang, mama ku mama yang sangat mendidiku untuk menjadi wanita baik, aku selalu dimarahi ketika aku aktif dalam berbicara layaknya anak kecil pada umumnya, mama selalu marah dan menasehatiku,untuk selalu diam, alasannya mama ga ingin anaknya seperti mulut orang kampung. Mama ku mama yang sangat perfectionis dalam mendidikku, aku ngompol layaknya anak kecil dibawah 5 tahun mama sangat amat marah aku disuruh ngepel nyuci ompolku sendiri dan aku smpaiku kapok untuk tidak ngompol dicelana ataupun kasur,  mamaku sangat mengajariku disiplin, dari cara makan, merapihkan rumah mamaku sangat amat mendidikku dengan sangat. Alhasil aku menjadi aku yang sekarang, pandai merapihkan rumah dan benci banget sama orang yang jorok.

Kadang masa kecil itu masa dimana tidak semua kisah dapat ditertawakan. Tidak sedikit dari mereka yang juga merasakan ditinggalkan, merasakan terasingkan perannya sebagai seorang manusia kecil, juga merasakan hal-hal tersulit dalam hidupnya ketika masih belum mengerti apapun. Itulah kenangan. Tidak melulu manis. Namun mereka sudah tergaris dalam hidup.

0 komentar on "MASA KECILKU"

Posting Komentar

Minggu, 07 Oktober 2018

MASA KECILKU


Hai.. namaku fifi, aku anak pertama dari tiga bersaudara, kali ini akan aku ceritakan sebuah kisah. Ah, bukan tapi banyak kisah. Tentang masa kecilku. Masa dimana sakit terjatuh hanya dilutut, bukan dihati masa dimana ritual menonton kartun dihari minggu pagi adalah perihal wajib yang harus ditaati. Masa dimana bermain masak-masakan dihalaman rumah, dan masa dimana jalan-jalan bersama papa adalah hal yang paling menyenangkan. Dari kecil aku selalu bermain sama mama papa ku, dan jujur aku ga pernah punya teman selama masa kecilku, aku jarang merasakan main petak umpet, lari-larian, bersepeda bareng teman dan hal-hal seru lainnya. Aku rasa masa kecilku sangat tidak berwarna. Itu karna mama sama papa ku selalu khawatir jika aku main, aku ga dirumah 10menit aja langsung dicariin mama, aku lagi seru main masak-masakan dirumah teman langsung disuruh pulang. Ntah yang jelas mama sangat sayang padaku, mama-papa selalu mengkhawatirkanku, mama-papaku  sangat mengkhawatirkan ku kalo sampai aku disakitin atau dijahilin temanku, lagi aku main sepeda dan ada teman yang jahil melemparkan aku pake batu , papa langsung marah besar. Hampir mau berantem sama orang tua temanku, tapi akhirnya itu semua tidak terjadi. Ntah.. papa sangat amat marah kalo sampai ada yang membuat aku nangis, begitupun mama. Mungkin karna pada saat itu aku anak pertama, aku beruntung menjadi anak pertama, mama ku selalu menjadikan aku ratu setiap harinya, aku selalu dimanjakan. Dan baju baru selalu aku dapatkan setiap minggunya, setiap pulang dari pasar mama selalu beli baju dan aksesoris untukku, itu hobbi mama mendandaniku dan tidak lupa untuk memotoku , masaku kecil yang ku mau selalu aku dapatkan, papa selalu memberikan aku semua yang aku inginkan. Apapun… aku sangat beruntung menjadi anak pertama. Keseharianku selalu bersama mama-papa, main masak-masakan dihalaman rumah, main dokter-dokteran itu pasti selalu bersama mama, kadang aku bosan, dan akhirnya ketika itu aku minta ade buat menemaniku dirumah biar bisa main bareng, mama menyuruhku berdoa, aku sangat ingat sekali doa yang selalu aku panjatkan ketika aku ingin mempunyai ade, dan Alhamdulillah ga lama dari itu Allah mengabulkan doaku, mama hamil adik ku, rasa syukur dan bahagia mempunyai teman baru dikehidupanku, ketika dia lahir  aku orang yang paling bahagia dibandingkan mama-papa ku sepertinya,  aku bahagia. Setiap disekolah aku selalu ingin cepat pulang, agar bisa melihat adikku. Rasa sayang yang amat besar aku rasakan disaat aku mempunyai adik pertamaku. I loveyou dek. Hinggaku besar teman mainku ya Cuma adikku itu, maklum saja ketika aku disekolah SD-SMP aku sangat susah untuk ikut bergaul bersama teman-temanku, karna tidak terbiasa. Jangankan itu kedatangan saudara aja kadang aku suka menangis kencang, suka ga betah rasanya kalau ada orang asing dirumahku, yaa yang aku rasakan, aku bingung kalau ada saudara harus ngomong apa, harus bagaimana. Ntah semua itu terasa kaku. Aku menjadi anak yang sangat takut dekat dengan orang, mama ku mama yang sangat mendidiku untuk menjadi wanita baik, aku selalu dimarahi ketika aku aktif dalam berbicara layaknya anak kecil pada umumnya, mama selalu marah dan menasehatiku,untuk selalu diam, alasannya mama ga ingin anaknya seperti mulut orang kampung. Mama ku mama yang sangat perfectionis dalam mendidikku, aku ngompol layaknya anak kecil dibawah 5 tahun mama sangat amat marah aku disuruh ngepel nyuci ompolku sendiri dan aku smpaiku kapok untuk tidak ngompol dicelana ataupun kasur,  mamaku sangat mengajariku disiplin, dari cara makan, merapihkan rumah mamaku sangat amat mendidikku dengan sangat. Alhasil aku menjadi aku yang sekarang, pandai merapihkan rumah dan benci banget sama orang yang jorok.

Kadang masa kecil itu masa dimana tidak semua kisah dapat ditertawakan. Tidak sedikit dari mereka yang juga merasakan ditinggalkan, merasakan terasingkan perannya sebagai seorang manusia kecil, juga merasakan hal-hal tersulit dalam hidupnya ketika masih belum mengerti apapun. Itulah kenangan. Tidak melulu manis. Namun mereka sudah tergaris dalam hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

 

WELCOME !!! Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez